Tips Fotografi Memotret Milky Way
Teknik Fotografi Memotret Milky Way atau Bima Sakti. yaitu kata Milky Way berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας Galaxias yang berarti susu. Adalah galaksi spiral yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.
Kalau anda belum pernah memotret Milky Way (galaksi Bima Sakti) , dan Anda akan melakukan perjalanan jauh untuk hunting foto Milky Way tidak ada salahnya jika menyimak dahulu langkah-langkah persiapan untuk memotret supaya hasilnya lebih maksimal.
sumber gambar : https://encrypted-tbn0.gstatic.com
1. Kamera dengan
kualitas noise yang cukup baik
Untuk mendapatkan kualitas foto Milky
Way yang baik, diperlukan kamera dengan kemampuan untuk memotret dengan ISO
tinggi dan masih mendapatkan hasil bagus. ISO yang saya pakai biasanya sampai
2000 ke atas.
a. Bukaan besar
Lensa dengan bukaan besar diperlukan agar waktu yang diperlukan tidak terlalu
lama juga sudah mendapatkan hasil yang cukup terang. Usahakan shutter time
dibawah 25 detik, atau hasil foto akan nampak star trail (bintang bergerak)
b. Lensa Lebar
Posisi ketinggian milkyway berubah-rubah dan juga panjang, sehingga lensa lebar
sangat diperlukan untuk mendapatkan foto Milky Way yang cukup komplit untuk
dikatakan foto Milky Way tersebut dikategorikan baik.
c. Tripod kokoh
Tripod yang kokoh yang disertai dengan pengait untuk pemberat sangat dianjurkan
untuk kegiatan foto outdoor (kendala angin kuat). Tripod sangat penting karena
memotret Milky Way diperlukan shutter time yang panjang s/d 25s, sehingga
kamera tidak boleh bergetar selama sesi pemotretan tersebut.
2. Rencanakan waktu yang tepat
Dengan menggunakan apps Photopills untuk merencanakan hunting . Photopills merupakan aplikasi yang lengkap dan sangat bagus untuk photographer.
Dengan Aplikasi Photopills, dapat mengetahui kapan Milky Way akan nampak terang secara visual, pada arah dimana dan juga derajat ketinggian Galactic Core Milkyway. Kemudian menunggu di hari mana dengan cuaca paling bagus tanpa awan.
3. Lokasi
Rencanakan dimana Anda akan hunting milkyway dengan memastikan bahwa lokasi tersebut merupakah daerah dengan polusi cahaya yang rendah Carilah lokasi dengan objek foreground yang menarik, supaya foto Milky Way tidak terasa kurang menarik. Contoh: pohon, bangunan, dsb.
4. Setting kamera
– Setting Mode Manual
termasuk Fokus manual
– Setting format foto ke RAW, untuk memudahkan pengeditan
– Setting AWB (auto white balance) pada tipe yang anda sukai.
– Setting fokus lensa pada infinity.
5. Langkah pertama: Foto percobaan (untuk menghemat waktu)
Langkah pertama: Foto percobaan
1. set ke ISO tinggi seperti 6400
2. Shutter speed 5s-10s
Langkah kedua: Setelah foto percobaan dinilai bagus dalam hal pencahayaan, komposisi, dsb, maka set kamera dengan:
1. ISO 2000 (atau lebih disesuaikan dengan kemampuan kamera masing-masing)
2. Shutter speed 20-25s
3. Bila perlu lakukan pencahayaan pada objek dengan senter atau sejenisnya.
Mantap infonya gan
BalasHapusTerimakasih banyak teman🙏
Hapus