Kamis, 21 Mei 2020

Tips Fotografi Memotret Milky Way

 

            Teknik Fotografi Memotret Milky Way atau Bima Sakti. yaitu kata Milky Way berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας Galaxias yang berarti susu. Adalah galaksi spiral yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.

            Kalau anda belum pernah memotret Milky Way (galaksi Bima Sakti) , dan Anda akan melakukan perjalanan jauh untuk hunting foto Milky Way tidak ada salahnya jika menyimak dahulu langkah-langkah persiapan untuk memotret supaya hasilnya lebih maksimal.

sumber gambar : https://encrypted-tbn0.gstatic.com

1. Kamera dengan kualitas noise yang cukup baik
    Untuk mendapatkan kualitas foto Milky Way yang baik, diperlukan kamera dengan kemampuan untuk memotret dengan ISO tinggi dan masih mendapatkan hasil bagus. ISO yang saya pakai biasanya sampai 2000 ke atas.

 

     a. Bukaan besar
Lensa dengan bukaan besar diperlukan agar waktu yang diperlukan tidak terlalu lama juga sudah mendapatkan hasil yang cukup terang. Usahakan shutter time dibawah 25 detik, atau hasil foto akan nampak star trail (bintang bergerak)



     b. Lensa Lebar

Posisi ketinggian milkyway berubah-rubah dan juga panjang, sehingga lensa lebar sangat diperlukan untuk mendapatkan foto Milky Way yang cukup komplit untuk dikatakan foto Milky Way tersebut dikategorikan baik.



     c. Tripod kokoh
Tripod yang kokoh yang disertai dengan pengait untuk pemberat sangat dianjurkan untuk kegiatan foto outdoor (kendala angin kuat). Tripod sangat penting karena memotret Milky Way diperlukan shutter time yang panjang s/d 25s, sehingga kamera tidak boleh bergetar selama sesi pemotretan tersebut.


 

2. Rencanakan waktu yang tepat

    Dengan menggunakan apps Photopills untuk merencanakan hunting . Photopills merupakan aplikasi yang lengkap dan sangat bagus untuk photographer.

    Dengan Aplikasi Photopills, dapat mengetahui kapan Milky Way akan nampak terang secara visual, pada arah dimana dan juga derajat ketinggian Galactic Core Milkyway. Kemudian menunggu di hari mana dengan cuaca paling bagus tanpa awan.

3. Lokasi

    Rencanakan dimana Anda akan hunting milkyway dengan memastikan bahwa lokasi tersebut merupakah daerah dengan polusi cahaya yang rendah  Carilah lokasi dengan objek foreground yang menarik, supaya foto Milky Way tidak terasa kurang menarik. Contoh: pohon, bangunan,  dsb.

4. Setting kamera

– Setting Mode Manual termasuk Fokus manual
– Setting format foto ke RAW, untuk memudahkan pengeditan
– Setting AWB (auto white balance) pada tipe yang anda sukai.
– Setting fokus lensa pada infinity.

5. Langkah pertama: Foto percobaan (untuk menghemat waktu)

Langkah pertama: Foto percobaan
1. set ke ISO tinggi seperti 6400
2. Shutter speed 5s-10s

Langkah kedua: Setelah foto percobaan dinilai bagus dalam hal pencahayaan, komposisi, dsb, maka set kamera dengan:


1. ISO 2000 (atau lebih disesuaikan dengan kemampuan kamera masing-masing)
2. Shutter speed 20-25s
3. Bila perlu lakukan pencahayaan pada objek dengan senter atau sejenisnya.

 

2 komentar: